FORUM Alumni F I A D
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Silaturrahmi Keluarga Besar Alumni FIAD UNMUH Surabaya
 
IndeksAwalLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
 Home
 forum
 anggota
 Photobucket
 bantuan
 pencarian
 pesan masuk
 logout
 bantuan
Sponsor
Dicari Agen / Distributor Kosmetik kosmetik kunjungi Belipedia.com
RADIO DAKWAH ONLINE

Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
Latest topics
» pilar-pilar keluarga sakinah
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeMon Mar 26, 2012 8:07 pm by myshemo

» kunang-kunang
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeTue Jun 07, 2011 1:25 am by iwied

» fiqih dan perkembangan pranata sosial Islam
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeTue Apr 05, 2011 7:42 am by ginatriana

» Kenapa harus ada aliran dalam Islam
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeMon Sep 28, 2009 4:03 am by m.arifin

» salam kenal semua
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeWed Aug 26, 2009 2:13 pm by crew

» Media Dakwah
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeSat Aug 22, 2009 7:18 pm by m.arifin

» Penyakit mematikan dlm aqidah Islam
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeSat Aug 22, 2009 7:14 pm by m.arifin

» Panduan Belajar Tajwid
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeSat Aug 22, 2009 3:17 pm by Admin

» 100 Tokoh paling berpengaruh di dunia
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeSat Aug 22, 2009 3:14 pm by Admin

SEKEDAR MENYAPA



ANDA PENGUJUNG KE... !!
Website counter

 

 Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS)

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 136
Age : 43
Registration date : 26.10.08

Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) Empty
PostSubyek: Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS)   Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) I_icon_minitimeSat Nov 22, 2008 8:31 am

Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) Shatir500Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) 656446




Mungkin banyak yang belum ngeh, kalau dasar-dasar Heliosentris itu bisa jadi muncul pas jaman kejayaan astronomi di jazirah Arab. Dari SD kita sudah dicekokin bahwa heliosentris itu dirumuskan oleh Copernicus, bla bla bla ..

Okay, kita tidak sedang belajar sejarah, itu bidang-nya pakar sejarah (OOT: pak Roy Suryo bisa membantu saya gak ya Very Happy).

Tapi belajar sedikit tentang sejarah itu perlu. Dari mana Copernicus dapat ide (matematis) tentang matahari sebagai pusat tata surya (heliosentris)? Apakah apel jatuh di atas kepala-nya? Menurut pakar-pakar sejarah astronomi, ada keserupaan ide matematika antara buku Copernicus yang berjudul “De Revolutionibus” dengan sebuah buku yang pernah ditulis sebelumnya oleh seseorang arab. Judul bukunya “Kitab Nihayat Al-Sul Fi Tashih Al-Usul” (-butuh penterjemah nih-). Buku ini ditulis sekitar seratus tahun sebelum jaman Copernicus oleh Ibnu Al-Shatir (1304-1375 CE)

Ibnu Al-Shatir adalah seorang pakar Muwaqqit di Mesjin Umayyad, Damaskus, sekaligus sebagai orang yang membangun sundial (ter?)besar.

Dari pengalamannya di dunia astronomi, Ibnu Al-Shatir menulis buku tersebut, yang merombak habis teori geosentris Ptolemeus; kendati belum beranjak dari teori geosentris, tapi secara matematis, Al-Shatir memperkenalkan adanya epicycle yang rumit (sistem lingkaran dalam lingkaran). Digambar tersebut, Al-Shatir mencoba menjelaskan bagaimana gerak Merkurius jika Bumi menjadi pusat alam semesta-nya, dan Merkurius bergerak mengitari Bumi.
Matematika adalah bahasa yang universal, mempunyai kebenaran ilmiah yang tidak terbantahkan. Jadi apakah geosentris, atau heliosentris, maka, itu semua hanya menjadi perkara titik pangkal koordinat. Demikian pula dengan pemikir-pemikir di masa tersebut akan selalu berpegang pada kebenaran matematika, alih-alih berdebat kusir tentang yang mana yang benar. Perumusan matematika oleh Ibnu Al-Shatir ini yang kemudian, (dipercaya?) menjadi pondasi perumusan matematis Copernicus untuk memperkenalkan model Heliosentris-nya.

Dengan demikian, apakah memang bapak-bapak dari masa lalu tersebut mempunyai keberpihakan pada geo/helio-sentris? Yang pasti adalah , bapak-bapak tersebut akan selalu berpegang pada adanya kebenaran-kebenaran ilmiah (matematika), untuk bisa menjelaskan apa yang mereka amati. Tidak penting lagi geo/helio-sentris, tetapi lebih penting untuk bisa dijelaskan, sehingga bisa diterima sebagai suatu kebenaran yang ilmiah. Lalu apakah kebenaran ilmiah tersebut merupakan kebenaran absolut?


Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS) 180px-Ptolemaeus
Kembali Ke Atas Go down
https://alumnifiad.indonesianforum.net
 
Ibnu Al Shatir (PAKAR HELIOSENTRIS)
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM Alumni F I A D :: IPTEK-
Navigasi: