FORUM Alumni F I A D
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Silaturrahmi Keluarga Besar Alumni FIAD UNMUH Surabaya
 
IndeksAwalLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
 Home
 forum
 anggota
 Photobucket
 bantuan
 pencarian
 pesan masuk
 logout
 bantuan
Sponsor
Dicari Agen / Distributor Kosmetik kosmetik kunjungi Belipedia.com
RADIO DAKWAH ONLINE

Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
Latest topics
» pilar-pilar keluarga sakinah
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeMon Mar 26, 2012 8:07 pm by myshemo

» kunang-kunang
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeTue Jun 07, 2011 1:25 am by iwied

» fiqih dan perkembangan pranata sosial Islam
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeTue Apr 05, 2011 7:42 am by ginatriana

» Kenapa harus ada aliran dalam Islam
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeMon Sep 28, 2009 4:03 am by m.arifin

» salam kenal semua
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeWed Aug 26, 2009 2:13 pm by crew

» Media Dakwah
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeSat Aug 22, 2009 7:18 pm by m.arifin

» Penyakit mematikan dlm aqidah Islam
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeSat Aug 22, 2009 7:14 pm by m.arifin

» Panduan Belajar Tajwid
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeSat Aug 22, 2009 3:17 pm by Admin

» 100 Tokoh paling berpengaruh di dunia
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeSat Aug 22, 2009 3:14 pm by Admin

SEKEDAR MENYAPA



ANDA PENGUJUNG KE... !!
Website counter

 

 Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 136
Age : 44
Registration date : 26.10.08

Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya Empty
PostSubyek: Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya   Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya I_icon_minitimeFri Apr 24, 2009 2:49 pm

http://eramuslim.com/oase-iman/cerita-seorang-ibu-dan-anak-lelakinya.htm

Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya Ibu-dan-anak2


Sebut saja namanya ibu Sabar, beliau wanita luar biasa yang aku kenal. Berputra empat, tiga perempuan dan seorang laki-laki. Suaminya sudah tidak lagi bekerja dikarenakan sakit lama yang dideritanya.

Saat ini adalah saat yang mengharukan bagi sang Ibu. Puji syukur tak henti-hentinya beliau panjatkan kepada Yang Maha Kuasa, karena anak lelakinya sekarang sudah punya pekerjaan dan akan menikah dengan seorang yang sudah dikenal kebaikannya.Terbayang peristiwa sekitar lima tahunan yang lalu..Ya Alloh..perkenankanlah doaku semoga anak lelakiku mendapatkan istri yang shalehah.

Lima tahunan yang lalu anak lelakinya pergi merantau ke negeri seberang jauh dari kampungnya untuk mencari penghidupan yang layak.Cita-citanya adalah menjadi tulang punggung keluarga, mengingat dialah anak lelaki satu-satunya, sedang bapaknya sudah tidak bisa bekerja lagi.

Hari berganti hari. Ibunya sangat merindukannya. Sampai suatu ketika, sang ibu mendapat kabar yang sangat menyedihkan, kalau anak lelakinya berada dalam sel tahanan polisi. Tanpa banyak berfikir, sang Ibu pun berkeinginan untuk menjenguk putranya.

Setelah pinjam sana sini, akhirnya sang ibu menyusul anak lelakinya. Naik pesawat terbang. Sesuatu yang tadinya mustahil untuk dilakukan, jangankan untuk naik pesawat terbang, untuk kehidupan sehari-haripun sudah pas-pasan. Namun karena tekad yang kuat untuk bertemu anak lelakinya, maka sang ibupun berangkat setelah mendapat ijin dari suaminya.

Sesampai ditempat tujuan, sang ibu langsung menemui putranya. Ia seakan tak percaya melihat putranya, putranya yang dulu gagah sekarang kumal hanya berbalut celana kolor, kotor sepertinya tak mandi beberapa hari lamanya dan yang paling menyayat hatinya putranya tak sedikitpun mengenali Ibunya.”Siapa Kamu!”..Kata sang anak.”Nak..Nak..ini Ibumu..kenapa kamu disini. Ini tempat para maling dan penjahat, ini bukan tempatmu..ini bukan tempatmu,…siapa yang memasukkan kamu ke penjara ini Nak..siapa….ini bukan tempatmu Nak…” Tangis Sang Ibu tak henti-hentinya.

“Anak ibu membahayakan orang lain!” Begitu penjelasan dari polisi yang didapat ketika sang ibu menanyakan kenapa anaknya dimasukkan ke sel tahanan.” Ini tidak manusiawi, Pak!” seharusnya bukan begini caranya!” Kata sang ibu.”Tapi siapa yang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu?!” Kata Pak Polisi.”Aku Pak!,…Aku yang bertanggung jawab, ..Aku Ibunya!” Jawab sang Ibu tegas.

Akhirnya Anak lelaki bu Sabar diperbolehkan pulang, dan sang ibu merencanakan membawa anak lelakinya ke kampung untuk pengobatan. Dengan segala perjuangan akhirnya sampailah sang ibu dan anak lelakinya ke rumah. Hatinya berbalut sedih nestapa, anak lelaki yang sangat disayanginya kini tak mengenali dirinya. “Ahh.. tidak mengapa, Aku harus kuat dan Aku harus berjuang demi anakku..aku tidak memiliki apa-apa, Tapi aku punya kekuatan Doa..Doa untuk anakku” Tekad sang ibu.

Sejak itu hari-harinya hanya untuk mengurusi anaknya. Sejauh ini ia tak tahu apa yang harus dilakukannya untuk kesembuhan putranya yang ia tahu anaknya kembali seperti bayi. Semua keperluan anaknya Ibunya yang mengurusi, mulai dari makan, minum, mandi, BAB, ya.. semuanya. Anak lelakinya kembali seperti bayi tetapi bayi yang pemarah, bayi yang terus-menerus teriak, menendang, bahkan pernah mencekik nya. ”Bukan Salahnya..ini semua bukan salahnya..Ia hanya sakit..” Kata sang ibu begitu Ikhlasnya.

Hampir tiga bulan lamanya sang ibu menemani putranya, dan selama itu katanya tak pernah sekalipun sang ibu bisa tersenyum, apalagi tertawa. Pernah beliau mendengar tawa seorang tetangganya, katanya beliau sangat iri kepada tetangganya itu karena bisa tertawa.

Sampai suatu ketika ada tetangga yang berbaik hati, memberikan informasi pengobatan medis di rumah sakit. Dibawalah sang anak kesana. Setelah hampir dua minggu berobat., tibalah saat sang ibu untuk menemui putranya.

“Ibu”…panggil sang anak. Mengalir deraslah tangis sang Ibu…”Ya Alloh yang Maha Pengasih…terima kasih atas karunia Mu, Anak lelakiku telah kembali”.” Panggil lagi Nak..panggil lagi aku Ibu sepuasmu…kata Itu sangat berharga dan yang paling indah yang pernah ku dengar” Kata Sang Ibu.
“Ibu..sepertinya aku telah bermimpi. Sudah berapa lama aku di rumah sakit ini?, Aku Kenapa disini bu?.apa yang telah terjadi dengan aku” Tanya sang anak bertubi-tubi. Perlahan-lahan dieja deretan kata-kata dibaju yang ia pakai ..juga tulisan yang ada diseprei tempat tidurnya…Ru..mah..Sa..kit…Ji..wa.”Hah!.. Rumah Sakit Jiwa?..Apa Aku sakit Jiwa bu..” Tanya sang anak.

Sang Ibu terus memeluknya..tak ingin melepaskannya…kali ini Sang Ibu menangis bahagia.”Kamu sudah sehat anakku..kamu sudah bangun dari mimpi burukmu. Terima kasih Ya Alloh…terimakasih Ya..Alloh..Engkau telah mengabulkan doaku” Kata sang ibu.

Sang Ibu terhenyak dari lamunan peristiwa lima tahun yang lalu, ketika para tamu undangan Walimah pernikahan anak lelakinya mulai berdatangan. Selamat menempuh hidup baru anakku, Semoga menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warohmah. Doa Restuku akan selalu menyertaimu… Anak-anakku.

Saat-saat pernikahan anak lelaki Sang Ibu
Kembali Ke Atas Go down
https://alumnifiad.indonesianforum.net
 
Cerita Seorang Ibu Dan Anak Lelakinya
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Kumpulan Cerita Islami
» Anak adalah titipan dari Allah
» KUMPULAN nAMA- Nama Anak PuterA DAN PUTRI
» kasih orang tua Vs kasih seoang anak

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM Alumni F I A D :: HIKMAH :: HIKMAH-
Navigasi: