Pemahaman Hadits & Sunnah menurut kajian neo modernis
2 posters
Pengirim
Message
dani Baru Gabung
Jumlah posting : 8 Registration date : 27.04.09
Subyek: Pemahaman Hadits & Sunnah menurut kajian neo modernis Fri May 22, 2009 1:54 am
HADITS dan SUNNAH By; Chamdani
Berdasarkan analisis teoritis dan analisis data historis, Fazlur Rahman menyimpulkan sifat otoritas Sunnah Nabi lebih cernderung dikatakan sebagai sebuah konsep pengayoman dan mempunyai sebuah kandungan khusus yang bersifat umum (a general umbrella concept), dari pada ia mempunyai sebuah kandungan khusus yang dipegangi apa adanya.
Hal ini secara teoritis dapat disimpulkan secara langsung dari kenyataan bahwa Sunnah adalah sebuah terma perilaku (behaviral) yang bercorak situasional; karena di dalam prakteknya tidak ada dua buah kasus yang benar-benar sama latar belakang situasionalnya - secara moral, psikologis dan material – maka Sunnah Nabi tersebut haruslah dapat dikembangkan dengan semangat interpretasi dan adaptasi.
Semangat ini telah dipertunjukkan dan dilakukan oleh generasi awal Islam. sepanjang mengenai evolusi dan perkembangan muatan Sunnah yang berkembang dari waktu ke waktu, tidak bersikeras menyangkal tesa-tesa yang dikemukan oleh orientalis, tetapi menurut Fazlur Rahman, kesalahan para sarjana-sarjan orientalis disebabkan oleh pandangan mereka yang mencampuradukan antara pengertian sunnah sebagai sebuah praktik yang hidup dan sebagai praktek yang bersifat normatif.
Kesalahan memahami pengertian ini mengantarkan para sarjana orientalis menyimpulkan konseptualisasi temuan historis, bahwa Nabi tidak meninggalkan sunnah (praktik normatif), karena data-data historis yang mereka kumpulkan menunjukkan adanya perubahan dan perkembangan praktik aktual dari generasi awal setelah Nabi sampai dengan generasi akhir menjelang perumusan konsep hadits (sekitar abad ke-2H/8M.).
Sedangkan kritiknya terhadap ulama klasik terutama Imam al-Syafi’i, bahwa Fazlur Rahman disatu pihak mengakui kegeniusan al-Syafi’i yang berhasil menciptakan suatu mekanisme yang menjamin kestabilan kepada struktur sosial-relegius kaum Muslim pada zaman pertengahan. Tetapi sekaligus juga Fazlur Rahman mengkritik pola pikir al-Syafi’i yang membalikan urutan Sunnah-ijma’-ijtihad, dalam jangka panjang akan menghilangkan kreativitas dan orginalitas pemikiran Muslim. Karena menurutnya ijma’ tidak lagi merupakan sebuah proses yang menghadap ke masa depan, sebagai produk dari ijtihad secara bebas, tetapi ijma’ menjadi statis dan menghadap ke masa lampau. Maka menurut Fazlur Rahman, keberhasilan perumusan al-Syafi’i menyebabkan hubungan yang hidup dan organis di antara ijtihad dengan ijma’ menjadi rusak.
Code:
edited : biar lebih enak dibaca. Regard
hamba Tamu
Subyek: ???? Sat May 30, 2009 7:03 am
gwe k' jdi malah bWingung yo.......... cs mang hadits ma sunnah tu beda ta...??? cz yang q tau di masyarakat kita bahwa hadits adalh sunnah begitupun sebaliknya bahwa sunnah adalah hadits,........
trus lo gtu gimana kedudukan keduanya di dunia islam sendiri lo mang keduanya punya perbedaan.....??????
dani Baru Gabung
Jumlah posting : 8 Registration date : 27.04.09
Subyek: Re: Pemahaman Hadits & Sunnah menurut kajian neo modernis Sat May 30, 2009 3:47 pm
sebenarnya tidak ada perbedaan, cuman dalam hal ini fazlurrahman menyayangkan syafii'i memotong jalur pemikiran umat muslim, yg mana syafi menyatakan : proses penentuan hukum didasari atas jalur; quran -> sunnah -> Ijma' x ijtihad, yg mana jalur ijtihad ini dianggap tidak perlu digunakan, cukup hanya sampai pada (ijma), sedangkan fazlurrahman menginginkan adanya proses ijtihad situational terhadap hal2 yg bersifat furu' (kluar dari hal syara') jd tidak menganggap sunnah sbg sesuatu yg apa adanya, tanpa mengindahkan perbedaaan waktu dan tempat.
crew Anggota Junior
Jumlah posting : 28 Registration date : 12.05.09
Subyek: Re: Pemahaman Hadits & Sunnah menurut kajian neo modernis Mon Jun 01, 2009 12:27 pm
sepertinya emang perlu dibedakan nih penyebutannya. secara bahasa memang agak rancu pemahamannya, kata "sunnah" biasa dipakai untuk mendefinisikan suatu "hukum agama" contoh : Wajib ---> sunnah ----> mubah dan seterusnya.
sedangkan dalam hal ini yang dimaksud adalah hadits itu sendiri karena posisinya emang sebagai penjelas alqur,an bukan sebagai amalan.
bagi orang awam akan bingung memang dalam memahami nya. apalagi kalo ada istilah "sunnah" dan "ash-sunnah" mana yang lebih benar untuk mendefinisikan hadits. jadi menurut saya sebaiknya digunakan kata hadits saja kalo yang dimaksud adalah hadits.
maaf saya orang awam, yang saya tahu seperti itu
dani Baru Gabung
Jumlah posting : 8 Registration date : 27.04.09
Subyek: Re: Pemahaman Hadits & Sunnah menurut kajian neo modernis Wed Aug 19, 2009 9:26 pm
terima kasih ... atas masukannya, semoga ini semua dapat bermanfaat bagi penulis, pengamat dan pembaca tulisan ini , syukron ala ihtimamiha ...... Salaaaaam.
Sponsored content
Subyek: Re: Pemahaman Hadits & Sunnah menurut kajian neo modernis
Pemahaman Hadits & Sunnah menurut kajian neo modernis