ISLAM HOLISTIK
السـلام عليكم ورحمة اللـه وبر كـاته
الحمد للـه الذى جعل لكم الارض فراشا والسماء بناء وأنزل من السماء ماء فأخرج به من السمرات رزقالكم فلا تجعلوا للـه اندادا وانتم تعلمـون. أشهد أن لا اله الا اللـه وأشهد أن محمدا عبده ورسـوله. اللـهم صـل على محمد وعلى اله وصحبه ومن تبعهم باءحسان الى يوم الدين.
Para jama'ah yang kami mulyakan dan mudah-mudahan dimulyakan oleh Allah swt.
Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan agar kita menjadi seorang muslim yang holistik ( Kaffah). Diantaranya adalah :
1.Memperkuat Iman
Iman dalam agama merupakan fondasi atau dasar dari. Oleh karena itu jika kita ingin memiliki agama yang kuat, maka yang harus kita tanamkan adalah nilai-nilai keimanan terlebih dahulu.
آمن الرسول بما أنزل إليه من ربه والمؤمنون كل آمن بالله وملائكته وكتبه ورسله لا نفرق بين أحد من رسله وقالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك المصير
" Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". ( QS. Al-Baqarah : 285)
Dari ayat di atas, Allah telah menjelaskan bahwa iman adalah percaya bahwa Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul, Al-Qur'an sebagai kitab suci serta enam rukun iman lainnya.
2.Memperbanyak Amal
Amal adalah merupakan wujud nyata dari iman. Seseorang yang beriman kepada Allah, Rasul, Kitab Suci dan seterusnya harus dibuktikan dengan prilaku Sebagaimana firman Allah :
ليس البر أن تولوا وجوهكم قبل المشرق والمغرب ولكن البر من آمن بالله واليوم الآخر والملائكة والكتاب والنبيين وآتى المال على حبه ذوي القربى واليتامى والمساكين وابن السبيل والسائلين وفي الرقاب وأقام الصلاة وآتى الزكاة والموفون بعهدهم إذا عاهدوا والصابرين في البأساء والضراء وحين البأس أولئك الذين صدقوا وأولئك هم المتقون
" Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa". ( QS. Al-Baqarah: 177).
Jika ingin menjadi hamba Allah yang terbaik, maka tidak hanya cukup beriman atau percaya kepada enam rukun iman, melainkan harus melakukan kegiatan-kegiatan lainnya seperti; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan sebagaimana yang tertulis pada ayat di atas.
3.Berakhlakul Karimah
Jika diibaratkan bangunan, maka iman itu merupakan fondasi, amal itu bangunannya dan akhlak itu asesorisnya. Kita bisa membayangkan jika sebuah bangunan tidak dilengkapi dengan asesoris. Apa yang akan terjadi ?
Itulah gambaran tentang posisi akhlak dalam agama. Akhlak sebagai asesoris agama. Dan sebaik-baik akhlak adalah akhlaknya Rasulullah saw. Sebagaimana firman Allah:
وإنك لعلى خلق عظيم
" Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung". (QS. Al-Qolam: 4).
Oleh karena itu kita sebagai seorang Muslim harus senantiasa mengkiblat kepada Rasulullah, baik di dalam rumah, ditengah-tengah masyarakat, di tempat kerja dst.
4.Menyebarluaskan agama Islam
Setelah kita memiliki iman yang kuat, melaksanakan ibadah dengan sempurna dan berakhlakul karimah, maka kewajiban selanjutnya adalah berdakwah.
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين
" Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.( QS. Nahl: 125).
Melalui ayat di atas, Allah swt memerintahkan kepada hambanya ; hendaknya menyebarluaskan agama Islam dengan cara yang bijak sehingga dapat membawa hikmah.[/justify]